ISI SURVEI SINGKAT DI BAYAR!! http://www.indosurvei.com/exostan

Kamis, 03 Juli 2014

SATPEL HIPERTENSI

SATUAN PENYULUHAN
Topik Utama               : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan    : Gejala-gejala Hipertensi
Sasaran                        : NyJ
Waktu                         : 30 menit
Tempat                        : Lingkungan Karang Jangkong, Kelurahan Cakra Barat
Tanggal pelaksanaan   : Sabtu, 11 Mei 2013

Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah dilakukan penyuluhan ibu mampu mengenali gejala-gejala Hipertensi
Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:
1.   Mengenali gejala-gejala Hipertensi
2.   Mengenali penyebab Hipertensi
METODE       :
-          Ceramah
-          Tanya Jawab
MEDIA           :
-          Leaflet
EVALUASI   :
« Mampu menyebutkan gejala-gejala Hipertensi
« Mampu menyebutkan penyebab Hipertensi
SUMBER:
-          Buku Ilmu Keperawatan








MATERI PENYULUHAN
A.    Pengertian
      Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1.      Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2.      Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3.      Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B.     Penyebab Hipertensi
      Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan  yaitu :
  1. Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
  2. Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C.    Tanda dan Gejala
1.      Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2.      Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3.      Rasa berat ditengkuk atau leher.
4.      Kadang mimisan.
5.      Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6.      Telinga berdenging.
7.      Sukar tidur.
8.      Mata berkunang-kunang.
9.      Rasa mual atau muntah.

D.    Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
      The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi

Kategori
Sistolik (Atas)
Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan )
130-190
85-89
Stadium I Ringan
140-159
90-99
Stadium 2 Sedang
160-179
100-109
Stadium 3 Berat
180-209
110-119
Stadium 4 Sangat Berat
³ 210
£ 120

E.     Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
      Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1.      Obesitas
2.      Perokok
3.      Peminum alkohol
4.      Penyakit DM dan jantung
5.      Wanita yang tidak menstruasi
6.      Stress
7.      Kurang olah raga
8.      Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F.     Komplikasi
      Efek pada organ :
1.      Otak
a.       Pemekaran pembuluh darah
b.      Perdarahan
c.       Kematian sel otak : stroke


2.      Ginjal
a.       Malam banyak kencing
b.      Kerusakan sel ginjal
c.       Gagal ginjal
3.      Jantung
a.       Membesar
b.      Sesak nafas (dyspnoe)
c.       Cepat lelah
d.      Gagal jantung

G.    Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
1.      Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2.      Batasi pemakaian garam.
3.      Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
4.      Tidak merokok.
5.      Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6.      Hindari minum kopi yang berlebihan.
7.      Batasi makanan. 
8.      Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9.      Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1.      Berobat secara teratur.
2.      Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk dokter.
3.      Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens
H.    Makanan yang dianjurkan
a.       Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
b.      Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
c.       Minyak gorng, margarine tanpa garam.
d.      Sayuran dan buah-buahan tawar.
e.       Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

I.       Makanan yang tidak diperbolehkan
1.      Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2.      Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
a.       Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
b.      Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur pindang.
c.       Keju, selai kacang tanah.
d.      Margarine, mentega.
3.      Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4.      Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5.      Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J.      Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi
1.      buah ketimun
2.      Buah belimbing.
3.      Daun seledri
           Cara membuat obat tradisional:
1.      1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
2.      Kupas kulit dan kemudian diparut.
3.      Saring airnya dengan penyaring.
4.      Setelah disaring kemudian diminum.
5.      Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.




Tidak ada komentar: