ISI SURVEI SINGKAT DI BAYAR!! http://www.indosurvei.com/exostan

Kamis, 03 Juli 2014

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya, bio-psiko sosial. Di tengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat. Jadi tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis. Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.
Manajemen kebidanan mempunyai peran penting dalam menunjang kerja seorang bidan agar bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada kliennya. Oleh karena itu, kami menyusun makalah ini dengan judul “ Perencanan Manajemen Pelayanan Kebidanan“ selain sebagai tugas kelompok juga dapat dijadikan referensi bagi pembaca.

B.  Rumusan masalah
1.      Pengertian  manajemen pelayanan kebidanan?
2.      Perencanaan dalam  manajemen kebidanan?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Manajemen Pelayanan Kebidanan
Dalam pelayanan kebidanan manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak ,kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.
Akar atau dasar manajemen kebidanan, adalah ilmu manajemen secara umum. Dengan mempelajari teori manajemen, maka diharapkan bidan dapat menjadi manajer ketika mendapat kedudukan sebagai seorang pimpinan, dan sebaliknya dapat melakukan pekerjaan yang baik pula ketika bawahan dalam suatu system organisasi kebidanan. Demikian pula dalam hal memberikan pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager yang baik dalam rangka pemecahan masalah dari klien tersebut.
Manajemen kebidanan adalah proses pertolongan yang dilakukan seseorang yang berprofesi sebagai bidan secara sistematis untuk membantu menyelesaikan persoalan kesehatan seorang pasien dengan tepat. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan –penemuan, ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang terfokus pada klien. (Varney, 1997) 
Teori Manajemen Kebidanan
Menurut Ibnu Syamsi fungsi manajemen terdiri dari :
1.        Fungsi perencanaan
2.        Fungsi mengatur pelaksanaan
3.        Pengorganisasian (organizing )
4.        Penyiapan tenaga ( staffing)
5.        Pengarahan (directing)
6.        Pengkordinasian (coordinating)
7.        Permintaan laporan ( reporting )
8.        Fungsi pengendalian (controlling )
9.        Fungsi pengembangan (development )
Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya ibu dan anak-anak. 
Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatan keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayinya. Layanan kebidanan/oleh bidan dapat dibedakan meliputi:
1.      Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung jawab bidan.
2.      Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
3.      Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jwab layanan oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan.

B.     Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan
Adalah suatu proses mempersiapkan secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Untuk membuat perencanaan kita harus mengetahui si-a-bi-di-ba
—  Si ( siapa yg akan membuatnya )
—  A ( apa yg hrs direncanakan )
—  Bi ( bila dilaksanakan )
—  Di ( dimana tpt pelaksanaan )
—  Ba ( bagai mana hasilnya )

Perencanaan dalan manajemen pelayanan kebidanan merupakan bagian dari administrasi kesehatan,yang mana terdiri atas 3 unsur pokok yaitu:
1.      INPUT,
input (masukan) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen. Input berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari menejemen termasuk komitmen, dan stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan sarana dan prasarana fasilitas dimana pelayanan diberikan.
Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanan kesehatan .Unsur masukan yang terpenting adalah tenaga ,dana dan sarana .Secara umum di sebutkan apabila tenaga dan sarana kuantitas dan kualitas.tidak sesuai standar yang ditetapkan ,serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan ,maka sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan kesehatan .
Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, input ada 3 macam, yaitu:
a.       Sumber (resources)
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber (resources) dibagi 3 macam:
1). Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas:
·         Tenaga ahli (skilled): dokter, bidan, perawat
·         Tenaga tidak ahli (unskilled): pesuruh, penjaga
 2)  Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:
·         Modal bergerak (working capital): uang, giro
·         Modal tidak bergerak (fixed capital): bangunan, tanah, sarana kesehatan.
3). Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di     alam, yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.
       b.   Tatacara (prosedures)
 Tatacara (procedures): adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang dimiliki dan yang diterapkan.
c.       Kesanggupan (capacity)
Kesanggupan (capacity): adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.
Menurut Koontz input manajemen ada 4, yaitu Man, Capacity, Managerial, dan Technology. Untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, macam input ada 4M, yaitu Man, Money, Material, Method. Sedangkan untuk organisasi yang mencari keuntungan, macam input ada 6M, yaitu Man, Money, Material, Method, Machinery, Market.
2.      PROSES
Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi manajemen merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah semua metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
Semua tindakan yang dilakukan pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Tindakan tersebut dapat dibedakan atas dua macam, yakni tindakan medis dan tindakan non medis. Secara umum disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan, maka sulitlah di harapkan bermutunya pelayanan kesehatan.
3.      OUTPUT
Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk manajemen kesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Hasil atau output adalah hasil pelaksanaan kegiatan.
Output Yaitu yang menunjuk pada penampilan (perfomance) pelayanan kesehatan Penampilan daat di bedakan atas dua macam. Pertama, penampilan aspek medis pelayanan kesehatan. Kedua, penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan. Secara umum di sebutkan apabila kedua penampilan ini tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan bukan pelayanan kesehatan yang bermutu.









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.
2.      Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi dengan kondisi klien.
3.      Perencanan dalam pelayanan kebidanan memperhatikan 3 unsur, yaitu: input, proses dan output.


Tidak ada komentar: