SATUAN PENYULUHAN
Topik Utama :
Hipertensi
Sub Pokok Bahasan
: Gejala-gejala Hipertensi
Sasaran : Ny”J”
Waktu :
30 menit
Tempat :
Lingkungan Karang Jangkong, Kelurahan Cakra Barat
Tanggal pelaksanaan :
Sabtu, 11 Mei 2013
Tujuan
Instruksional Umum (TIU):
Setelah dilakukan penyuluhan ibu mampu mengenali
gejala-gejala Hipertensi
Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Setelah diberikan
penyuluhan ibu mampu:
1.
Mengenali
gejala-gejala Hipertensi
2.
Mengenali
penyebab Hipertensi
METODE :
-
Ceramah
-
Tanya
Jawab
MEDIA :
-
Leaflet
EVALUASI :
« Mampu menyebutkan gejala-gejala Hipertensi
« Mampu menyebutkan penyebab Hipertensi
SUMBER:
-
Buku Ilmu Keperawatan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi adalah
terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau
lebih.
B. Penyebab
Hipertensi
Hipertensi merupakan
masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang
cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai
konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
- Hipertensi
primer/esensial Ã
tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan,
kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
- Hipertensi
sekunder Ã
penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti : gangguan
pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan
Gejala
1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun
tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.
D. Klasifikasi
atau Derajat Hipertensi
The Join National
Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi).
Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori
|
Sistolik (Atas)
|
Diastolik (Bawah)
|
Normal tinggi (perbatasan )
|
130-190
|
85-89
|
Stadium I Ringan
|
140-159
|
90-99
|
Stadium 2 Sedang
|
160-179
|
100-109
|
Stadium 3 Berat
|
180-209
|
110-119
|
Stadium 4 Sangat Berat
|
³ 210
|
£ 120
|
E. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
Kelompok risiko yang
rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1.
Otak
a. Pemekaran pembuluh darah
b. Perdarahan
c. Kematian sel otak : stroke
2.
Ginjal
a. Malam banyak kencing
b. Kerusakan sel ginjal
c. Gagal ginjal
3.
Jantung
a. Membesar
b. Sesak nafas (dyspnoe)
c. Cepat lelah
d. Gagal jantung
G. Cara
pencegahan dan perawatan hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat
tanpa petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk
penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens
H. Makanan
yang dianjurkan
a. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
b. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
c. Minyak gorng, margarine tanpa garam.
d. Sayuran dan buah-buahan tawar.
e. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,
kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.
I. Makanan
yang tidak diperbolehkan
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
a. Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau
soda
b. Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur
asin, telur pindang.
c. Keju, selai kacang tanah.
d. Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.
J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi
1. buah ketimun
2. Buah belimbing.
3. Daun seledri
Cara membuat obat
tradisional:
1. 1/2 kg buah
ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
2. Kupas kulit dan kemudian
diparut.
3. Saring airnya dengan
penyaring.
4. Setelah disaring
kemudian diminum.
5. Lakukan setiap hari
kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.