BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan pengatahuan tentang sel
telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam pengertian struktur sel.
Sekarang ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler yang merupakan ilmu yang
mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun system
seluler sebagai suatu kesatuan.
Pengetahuan modern tentang makhluk
hidup menunjukkan adanya suatu kombinasi tingkat organisasi yang semuanya
dihimpun dengan menghasilkan manifestasi kehidupan organisme.
Dalam sitoplasma terdapat adanya
berbagai bangunan atau struktur yang pada mulanya dapat diketahui dengan jelas
tentang fungsi dan asalnya. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang
beberapa macam ogranel sel yaitu badan golgi, lisosom, dan badan mikro.
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi
kompleks yang mempunyai hubungan yang erat dengan RE granuler. Beberapa menit
setelah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke golgi vesikel yang
lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein
dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein
sesuai dengan tempatnya yang tepat.
Lisosom merupakan organel vesikuler
yang dibentuk pada Apparatus golgi yang akan disebarkan ke seluruh sitoplasma.
Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan
membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing seperti bagian sel
yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari sitoplasma
. Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang
dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana
seperti protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.
Badan mikro memiliki ukuran sama
seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati)
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, struktur dan fungsi badan
golgi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah dan Perkembangan
Ditemukannya Badan Golgi, Lisosom, dan Badan Mikro
Camilo golgi (1891) menemukan
struktur seperti jala pada sitoplasma sel saraf kucing,C golgi mewarnai sel
saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan
reticulum endoplasma. Ia menamakannya “the internal reticular apparatus”.
Dengan zat tersebut , golgi dapat menemukan jala tersebut, terletak sekitar
inti dan berwarna kuning gelap. Belakangan beberapa ahli sitologi yang
mempergunakan pewarnaan lain dapat melihat organel yang sama, bukan saja pada
sel saraf, tetepi juga pada sel jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan,
organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat
golgi masih diperdebatkan. para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi
dapat berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi
berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer
dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.
Istilah lisosom diperkenalkan oleh
de Duve dkk(1955). Pertama kali menemukan organel ini pada sel hati
tikus.kemudian th 1963 mereka mengemukakan pula bahwa lisosom adalah kantung
berisi enzim hidrolisa yang aktif dalam medium berPH asam. Namun jauh sebelum
itu pada akhir tahun 1800, E. Metchnifoff dan paul Erlich telah mengamati
granula pada leukosit yang diduga ada hubungannya dengan pencernaan
intrasel
C.de Duve dklk dari belgia meneliti
dari segi biokimia sedangkan Ak Novikoff dkk dari USA meneliti dari segi
morfologi dan sitokimia.Sejak th 1950 dengan mikroskop electron telah dapat
mengobservasi struktur struktur kecil/badan mikro.
B.
Badan Golgi
1. Morfologi
badan golgi
Aparat
golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik) pada beberapa sel
bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa
jalinan dan tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan
rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel.
Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar .
jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan mikroskop
electron badan golgi dapat dilihat strukturnya merupakan membrane khusus
yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini
dijumpai dalam hampir semua jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi
terdiri dari tiga komponen :
a. Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi
ciri apparatus golgi Terdiri dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar
melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk. Bagian
tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu
ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga
memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau
mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
b. Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah
(sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta
memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin
dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
c. Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas
(sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan
sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan
sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis Protein yang akan
disekresi / glikoprotein yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk
apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum
endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi. Pembentukan vesikula tersebut
diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga
dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula. Vesikula
bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau
glikoprotein itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola
melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi
vakuola yang telah berisi bahan sekresi.
Gb. 1. Sel hewan beserta organel-organelnya,termasuk di
dalamnya Yaitu: apparatus golgi
Gb.2seltumbuhan
2. Kekutuban
badan golgi
Badan golgi dibedakan juga atas
kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan inti / RE disebut forming face,
sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face.
Disebut forming face, karena dibagian
ini bahan yangakan disekresi diproses, dibentuk atau dirakit. Yang tergolong
daerah forming face ini ialah semua bagian vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, karena
dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan
, kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas
sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula
atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi
didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan
golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk
(1977) melakukan pengukuran pada tebal unit membrane sejak dari kedalaman sel
sampai kepermukaan sel lewat badan golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub
forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal
membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materiyang dibentuk
diretikulum endoplasma bergerak melalui badan golgi dari permukaan luar
kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi lalu menuju
membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini bukan
mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya
masih berupa pertanyaan besar.
Gbr.
Badan Golgi di dalam Sel
Struktur
golgi
berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian
pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena
hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan
membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel.
Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. (Sumber : Time
Life, 1984).
3. Enzim-enzim
dan lipid pada badan golgi
Pada badan golgi banyak ditemukan
enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan
pada:
a. Glikosiltransferasa untuk
biosintesis glikoprotein
b. Sulfo dan gliosiltransferasa untuk
biosintesis glikolipida
c. Oksidoreduktase
d. Fosfatasa
e. Kenasa
f. Mamnosidasa
g. Transferasa untuk sintesis
fosfolisida
h. Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim
tanda pada badan golgi,dengan cara melihat aktivitas enzim-enzim pada
organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil pwenelitian ternyata
glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai
katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai.para
peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada
sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai
untuk membedakan badan golgi dari organel-organel lain.
Selain memiliki enzim tanda, badan
golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada
badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan
golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum
endoplasma dan membrane plasma.
4.
Fungsi badan golgi
a. Biosintesis glikoprotein dan
glikolipida
Badan golgi memegang peranan yang
penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein merupakan bahan utama dalam
sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun endokrin, sebagai substansi
dasar intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
b. Pembentukan dinding sel
Pada sel tumbuhan, badan golgi
berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
c. Membentuk membrane plasma
Badan golgi melepaskan butir-butir
sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan gelembung-gelembung kecil
dari mature face kearah permukaan sel.
d. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi.
Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan
bahan-bahan lain.
e. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan
lisosom.
f. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul
untuk sekresi sel
g.
Untuk membentuk lisosom
Skema transpor di dalam badan Golgi. 1.
Vesikel retikulum endoplasma
2. Vesikel eksositosis 3. Sisterna 4. Membran
sel 5. Vesikel sekresi.
C.
Lisosom
1. Pengertian
Lisosom berasal dari kata lyso yang
berarti pencernaan, dan som artinya tubuh. Lisosom yaitu organel yang berfungsi
untuk mencerna atau menghancurkan suatu zat atau bahan. Organel ini berbentuk
bundar, diselaputi selapis unit membran dengan diameter bervariasi. Membrane
itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap enzim-enzim yang
dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes ke sitoplasma dan
mencerna organel lain.
Lisosom terdapat pada hamper semua
sel, terutama pada sel-sel yang terlibat dalam kegiatan fagositik seperti pada
sel darah putih dan makrofag. Lisosom yang terbentuk sebelum terlihat dalam
proses kegiatan sel disebut lisosom primer (lisosom yang baru dilepaskan
oleh kompleks golgi). Sedangkan lisosom yang sedang terlibat dalam proses
pencernaan didalam sel disebut lisosom sekunder yang mempunyai dua fungsi nyata
yaitu mencerna materi yang berasal dari luar sel yang diambil dengan cara
endositosis (fagositosis atau pinositosis). Fagositosis yaitu proses pemasukan
bahan-bahan dari luar sel dengan jalan melingkupinya dengan membrane sel. Fungsi
kedua ialah untuk mencerna materi-materi intraselnya sendiri. Kedua bentuk
pencernaan itu disebut hetero lisosom atau vakuola pencernaan dan otolisosom
atau vakuola otofag.
Lisosom terbentuk dari REK berupa
kuncup,lalu lepas berupa vakuola menjadi sebagian alat golgi, lalu lepas lagi
menjadi lisosom dan disebut lisosom primer. Enzim yang dikandung di sintesa
dalam REK itu sendiri yang ribosomnya lepas kemudian. Jika lisosom primer
bergabung dengan fagosom ia menjadi lisosom sekunder, dan bahan yang dikandung
pun dicernalah. Hasil cernaan berupa molekul kecil yang akan merembes
keluar membrane lisosom, masuk ke sitoplasma dan di manfaatkan. Lisosom itu kini
mengandung bahan sisa atau ampas cernaan.
Lisosom pada sel hewan pertama kali
diteliti yaitu pada jaringan hati dan ginjal tikus. Selain pada jaringan hati
dan ginjal lisosom telah ditemukan dalam berbagai jaringan. Bahkan sekarang ini
telah diketahui bahwa sel-sel hewan berisi lisosom kecuali pada sel darah
merah. Dahulu kala sel tumbuhan dikira tidak mengandung lisosom.
Tetapi pada kenyataannya sel
tumbuhan juga mengandung lisosom. Namun hal ini masih dalam taraf perbincangan
atau perdebatan apa peranan lisosom itu. Lisosom terutama banyak terdapat pada
sel-sel jamur,kecambah biji, karet, pepaya, mangga dan nangka.
Lisosom adalah organel berisi enzim
hidrolitik yang merusak materi sel-sel asing. Lisosom berfungsi untuk mencerna
secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat
enzim-enzim yang mempunyai fungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing
antara lain DNA, RNA, protein dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain :
1. nuclease berfungsi menghidrolisis
DNA dan RNA.
2. protease berfungsi menghidrolisis
protein
3. lipase berfungsi menghidrolisis
lipid
4. fosfatase berfungsi menghidrolisis
oligonukleotida
5. enzim-enzim lain yang berfungsi
menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligo sakalida.
Dalam literature lain juga
disebutkan bahwa kira-kira ada 50 jenis enzim pada lisosom yang mana
enzim-enzim tersebut tidak ditemukan dalam sebuah lisosom ataupun dalam sebuah
sel tertentu melainkan enzim-enzim tersebut diperoleh dari berbagai macam
jaringan. Enzim pada lisosom bekerja optimal dalam keadaan asam.
1. Zell membrane
2. Zell plasma
3. rauhes ER
4. glattes ER
5. Zellkern
6. Kern- körperche
7. Ribosom
8. Mitochondrium
9. Lysosom Dictyosom
10. Microbody
11. Centriol
12. Mikrotubuli
Gb. 2. Sel dengan organel lisosom
2. Fungsi
lisosom:
Peranan atau fungsi dari lisosom sangat
beraneka ragam tetapi semua berhubungan dengan proses pencernaan intrasel.
a. menghancurkan organel sel yang lain
yang sudah tidak berfungsi (autofagi)
b. menghancurkan selnya sendiri
(autolisis)
c. germinasi biji
peranan lisosom pada perkembangan
tumbuhan belum ada kejelasan tetapi banyak bukti keterlibatan enzim hidrolitik
pada perkembangan (germinasi) biji :
a. berperan dalam perombakan tulang
b. lisosom sangat penting bagi
kesehatan sel karena membantu fungsi sel dengan peremajaan sel dan mencerna
sel-sel tua
c. mencerna materi yang diambil secara
endositosis atau mencerna substansi dari luar sel yang masuk ke dalam sel.
Dalam mencerna substansi yang masuk ini, lisosom bekerja sama dengan sitoplasma
melalui cara berikut:
Sitoplasma sel melingkupi zat asing,
kemudian menyelubunginya dalam kantung membrane yang disebut vakuola. Setelah
lisosom melakukan fusi dengan vakuola untuk mencerna zat asing tersebut.
Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel kemudian di transport
ke membrane plasma dan dikeluarkan dari sel. Sedangkan pencernaan dari
organel-organel sel yang tua dilepaskan lagi dalam sitoplasma. Limbah ini dapat
di daur ulang lagi untuk membuat bagian sel yang baru.
D.
Badan Mikro
1.
Sruktur dan Penyebarannya
Badan mikro merupakan organel kecil
dalam sel dengan diameter yang berfariasi, rata-rata 400 nm. Organel ini
berbentuk bundar atau lonjong, berselaput unit membrane, dan berbeda dalam
sitosol. Terdapat pada hewan dan tumbuhan, jumlahnya beratus-ratus dalam sel.
Terdapat 2 golongan badan mikro yaitu yang berisi enzim katalase dan oksidasa
digolongkan pada peroksisom. Badan mikro yang berisi semua atau sebagian enzim
dari daur glikosilat disamping katalase dan oksidasa biasanya disebut
glioksisom.enzim katalase pada peroksisom mengkatalisis perombakan hydrogen
peroksida.
Pada jaringan hewan, badan mikro
letaknya tersebar tapi biasanya terletak sekitar reticulum endoplasma. Pada
tumbuhan, badan mikro sering terdapat berdekatan dengan kloroplas. Pada hewan,
peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal. Glioksisom hanya terdapat pada
sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
2. Fungsi
badan mikro
Fungsi badan mikro sangat berfariasi
pada jaringan yang berfariasi pula. Fungsi-fungsi badan mikro tertentu
merupakan reaksi yang tumpang tindih. Fungsi badan mikro diantaranya :
a.
proteksi sel terhadap sifat toksik yang tinggi dari Oksigen
b.
kompartementalisasi metabolisme purin dan pirimidin dan
pemecahan D-amino
c.
konfersi glukoneogenik dari lemak ke gula
d.
pembentukan glisin dan serin yang merupakan pendahulu untuk
sintesis C1 yang penting untuk biosintesis asam nukleat
e.
regulasi pertumbuhan pada tumbuhan dengan mengkonsumsi
kelebihan dari tenaga pereduksi (NADPH)
Beberapa bentuk dan animasi badan golgi
Gbr.
Animasi Golgi
Gbr.
Struktur Badan Golgi
Gbr.
Struktur badan golgi
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan golgi merupakan struktur yang di bangun oleh
kantung-kantung membrane pipih yang disebut sisternae. Sisternae membentuk
susunan yang disebut diktiosom. Badan golgi mempunyai 2 kutub yang menghadap RE
(forming face) dan yang menghadap keplasma (masure face), didala badan golgi
terdapat golongan enzim yaitu glikosil transfarasa yang merupakan enzim tanda
dari badan golgi untuk membedakan dari organel lain
B. Saran
Berdasarkan isi
dari makalah ini, maka penulis mengemukakan beberapa saran diantaranya perlunya
pemahaman tentang biologi reproduksi yang berkaitan dengan sel khususnya badan
golgi agar dapat diterapkan oleh pembaca serta dapat dijadikan refrensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar