ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. “ R ” DENGAN MASA NIFAS NORMAL
DI RUANG KIA – PUSKESMAS PENIMBUNG
TANGGAL 23 OKTOBER 2011
I. PENGUMPULAN
DATA DASAR
~ Data Subyektif
A.
Biodata
Istri Suami
Nama : Ny. “R” Tn. “J”
Umur :
28 th 30 th
Agama :
Islam Islam
Suku : Sasak Sasak
Pendidikan : SD SD
Pekerjaan :
IRT TKI
Alamat : Gegutu Gegutu
Masuk Puskesmas Penimbung tanggal 23 Oktober 2011 pukul 20.30 WITA
Tanggal pengkajian
: 23 Oktober 2011 pukul 14.30 WITA
B. Keluhan Utama
Ibu mengeluh bahwa perutnya terasa mules dan
payudara terasa bengkak dan ibu
mengatakan telah melahirkan pada pukul 05.30 tadi pagi.
C.
Riwayat kehamilan yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan persalinan yang pertama.
D.
Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Haid : Teratur
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Warna : Merah tua
Dismenorhea : Tidak
Flour albus : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada
E. Riwayat
Kehamilan Sekarang
1. HPHT : 13 Januari 2011
2. HTP : 20 Oktober 2011
3. Permulaan his : 22 Oktober 2011 pukul 14.00 WITA
4. ANC : 7x di
Puskesmas dan di Posyandu
5. Penyakit dalam kehamilan : Tidak ada
6. Gangguan kesadaran : Tidak ada
7. Kejang-kejang : Tidak ada
8. Riwayat KB : Ibu tidak pernah memakai alat KB sebelumnya
9. Rencana KB :
Suntikan
F. Riwayat
Persalinan Sekarang
-
Ibu melahirkan tanggal 23 Oktober 2011 pukul 05.30 WITA di Ruang KIA Puskesmas Penimbung ditolong oleh bidan, bayi lahir spontan, segera
menangis, dengan berat badan 3500 gram, panjang badan 50 cm, jenis kelamin laki-laki. Perdarahan
200 cc dengan tidak ada luka jahitan pada perenium.
-
Plasenta lahir spontan jam
05.38 WITA setelah bayi lahir
tanggal 23 Oktober 2011.
G.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dari pihak keluarganya maupun dirinya
sendiri tidak ada yang menderita penyakit yang berbahaya (terutama penyakit
genetik).
H.
Riwayat Kebutuhan
Biologis/ Psikologis/ Sosial Budaya
a. Makanan Dulu Sekarang
- komposisi nasi, lauk pauk, sayur nasi, lauk pauk, sayur
- Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari
- Porsi 1 piring 1-2 piring
- Masalah Tidak ada Tidak ada
b.
BAB
-
Frekuensi 1x
sehari Belum BAB
-
Konsistensi Lembek -
- Warna Kuning Kuning
- Masalah Tidak ada Tidak ada
c.
BAK
-
Frekuensi 4-6
kali sehari 2-3 kali sehari
- Warna Kuning Kuning
-
Masalah Tidak
ada Tidak ada
d.
Istirahat/tidur
- Siang 1-2 jam 1-2 jam
- Malam 7-8 jam Belum tidur
e.
Personal Hygiene
- Mandi 2 kali sehari Belum mandi
- Gosok gigi 2 kali sehari Belum gosok gigi
- Keramas 2 kali seminggu Belum keramas
f.
Sosial Budaya
- Pantangan makan Tidak ada Tidak
ada
- Keluarga tampak bahagia
dengan kelahiran bayinya dan bersyukur karena ibunya selamat
~ Data Obyektif
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran :
Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36 °C
Respirasi : 20 x/menit
B.
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Rambut bersih,
warna rambut hitam, tidak ada lesi, tidak ada ketombe.
Wajah : Konjungtiva
tidak pucat, sclera tidak ikterus
Mulut :
Bersih, tidak ada karies, bibir tidak pucat, tidak ada kelainan,
tidak ada gigi berlubang.
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan bendungan vena jugularis.
Payudara : Bentuk simetris,
kolostrum (+), tidak ada benjolan atau massa, putting susu menonjol, tidak ada
nyeri tekan.
Abdomen : TFU 2 jari di bawah
pusat, kontrakasi uterus (+)
Genetalia :
Tidak ada varises, tidak ada oedema, pengeluaran lochea rubra (+).
Ekstremitas :
a. Ekstremitas
atas : Oedema (-), kuku tidak
pucat.
b. Ekstremitas
bawah : Oedema (-), varises (-), kuku
tidak pucat, refleks patella +/+.
C. Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada
II. INTERPRETASI
DATA DASAR
A. Diagnosa :
Masa nifas hari pertama ( ± 9 jam post partum )
Dasar :
-
Ibu melahirkan tanggal 23 Oktober 2011 pukul 05.30 WITA. Spontan belakang kepala di
Ruang KIA Puskesmas Penimbung ditolong oleh bidan, lahir spontan, segera menangis,
dengan berat badan 3500 gram, panjang badan 50 cm dengan jenis kelamin laki-laki.
-
Plasenta lahir spontan
pada pukul 05.38 WITA.
-
Emosi stabil
-
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,8 °C
Nadi :
84 x/menit
Respirasi :
20 x/menit
-
TFU 2 jari di bawah pusat
-
Lochea rubra (+)
B. Masalah :
Ketidaknyamanan
Dasar : Ibu mengatakan bahwa perutnya
terasa mules dan payudara terasa kencang
C. Kebutuhan :
- Observasi
keadaan umum ibu, tanda-tanda vital, kontraksi uterus, TFU dan Lochea
- Penjelasan tentang perubahan tubuh pada
masa nifas.
- Pergerakan ringan
- Perawatan payudara dan cara menyusui yang
benar
- Nutrisi pada masa nifas dan istirahat
yang cukup
- Personal Hygiene
- Perawatan bayi
III. MASALAH
POTENSIAL DAN ANTISIPASI PENANGANANNYA
Masalah
potensial : Tidak ada
Antisipasi
penanganan : Tidak ada
IV. KEBUTUHAN
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
1.
Jelaskan pada ibu tentang
perubahan-perubahan fisiologis pada masa nifas dan jelaskan keadaannya.
2.
Observasi keadaan umum
ibu, tanda-tanda vital, kontraksi uterus, TFU dan pengeluaran lochea.
3.
Anjurkan pada ibu untuk
melakukan pergerakan ringan.
4.
Ajarkan kepada ibu cara
perawatan payudara.
5.
Anjurkan pada ibu posisi
menyusui yang baik dan cara menyusui yang benar.
6.
Anjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup dan nutrisi serta cairan yang cukup.
7.
Memotivasi ibu untuk
memelihara kebersihan dirinya.
8.
Jelaskan kepada ibu cara
merawat tali pusat.
VII. PELAKSANAAN
Pelaksanaan
dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2011 pukul 14.30 WITA.
1.
Menjelaskan kepada ibu
tentang perubahan-perubahan tubuh pada masa nifas, seperti involusi uterus
yaitu pemulihan rahim kebentuk semula seperti sebelum hamil, pengeluaran air
susu serta pengeluaran lochea. Menjelaskan tentang keadaannya berdasarkan hasil
pemeriksaan bahwa rasa mules merupakan hal yang normal dalam proses involusi
uterus.
2.
Mengobservasi keadaan umum ibu
Keadaan umum : Baik
Tanda-tanda vital
Suhu : 36 °C
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Kontraksi uterus : Baik
TFU : 2 jari di bawah pusat
Pengeluaran lochea : Rubra (+)
3.
Menganjurkan ibu untuk
melakukan pergerakan ringan seperti belajar duduk, berdiri, mengendong bayinya
serta mengganti popok bayi. Hal ini berguna untuk mempercepat proses involusi
uterus serta dapat mengurangi rasa mules yang dialaminya.
4.
Mengajarkan ibu cara
perawatan payudara untuk mengurangi rasa bengkak pada payudara yang dialaminya
dan untuk melancarkan pengeluaran ASI.
Adapun cara-cara perawatan payudara yaitu :
·
Cucilah tangan dengan
bersih lalu basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa.
·
Kompres puting susu sampai
daerah areola dengan minyak kelapa (2-3 menit).
·
Urut payudara ke arah
dalam dan ke arah luar (masing-masing 15-20 kali).
·
Pegang pangkal payudara
dan urutlah ke arah putting (5-10 kali).
·
Pegang bagian puting dan
tarik-tarik secara perlahan-lahan.
·
Bersihkan puting susu dan
sekitarnya dengan handuk basah. Lakukanlah pada kedua payudara.
5.
Mengajarkan ibu posisi
yang baik dalam menyusui yaitu :
·
Kepala bayi lurus dengan
badan menghadap ibu. Hidung bayi menghadap ke puting ibu.
·
Pastikan seluruh badan
bayi tersangga dengan baik. Putting susu ibu disentuhkan pada bibir atau pipi
bayi untuk merangsang bayi membuka mulut.
·
Saat mulut bayi terbuka
lebar segera masukkan putting dan sebagian besar areola ke mulut bayi.
·
Susuilah bayi dengan
payudara kiri dan kanan secara bergantian.
6.
Menganjurkan ibu untuk
menyusui bayinya sesering mungkin, setidaknya 10-12 kali dalam sehari selama
10-15 menit. Pada saat menyusui bayinya salah satu payudara harus benar-benar
dikosongkan barulah menyusui dengan payudara yang satunya. Selain menjaga
kebersihan payudara juga membantu kenaikan berat badan bayi.
7.
Menganjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, pada malam hari
7-8 jam, pada siang hari ± 2 jam. Selain itu, juga menganjurkan ibu untuk makan dan
minum yang banyak. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,
vitamin dan mineral yang cukup. Minum sedikitnya 3 liter dalam sehari. Makan
dan minum yang banyak ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan dan untuk
pembentukan dan pengeluaran air susu.
8.
Memotivasi ibu untuk
menjaga kebersihan dirinya dengan cara mandi 2x sehari, memakai sabun mandi,
menggosok gigi serta mengganti pakaian apabila berkeringat apabila berkeringat,
mengganti pembalut setidaknya 2 kali sehari dan mengajarkan ibu bagaimana
membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air dengan cara membersihkan
daerah di sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang, baru kemudian
membersihkan daerah sekitar anus.
9.
Mengajarkan ibu cara
merawat tali pusat bayi dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air, cuci
tali pusat dengan air bersih dan sabun, bilas dan keringkan betul-betul,
pertahankan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi
dengan kain bersih dan longgar. Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat. Jika
tali pusat terkena kotoran atau tinja cuci dengan sabun dan air bersih,
keringkan betul-betul. Setelah itu, cuci tangan kembali setelah selesai
membersihkan tali pusat. Tidak diperkenankan untuk memberikan ramuan apapun
pada tali pusat karena hal itu dapat menyebabkan infeksi pada bayi.
VII. EVALUASI
Tanggal 23 Oktober 2011 pukul 15.30 WITA
- Keadaan umum ibu baik
- S : 36 °C, N : 84 x/menit, R : 20 x/menit, TD : 120/70 mmHg
- Kontraksi uterus baik
- TFU 2 jari di bawah pusat
- Loche
rubra (+)
a.
Ibu mengerti dan dapat menyebutkan kembali
tentang semua penjelasan yang telah diberikan, seperti perubahan-perubahan pada
tubuh yang terjadi pada masa nifas, cara perawatan payudara, posisi yang baik
dalam menyusui, istirahat yang cukup pada siang dan malam hari, makan dan minum
yang banyak, menjaga kebersihan diri, dan cara merawat tali pusat bayi.
b.
Ibu sudah dapat melakukan gerakan-gerakan
ringan, seperti berjalan disekitar tempat tidur.
c.
Ibu berjanji akan
melakukan semua kegiatan yang telah dijelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar