BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Diagnosa kehamilan sangat penting
dilakukan oleh seorang bidan atau tenaga kesehatan lainnya, untuk mengetahui
semua hal yang terjadi pada masa kehamilan. Diagnosa kehamilan ini juga sangat
berguna bagi ibu hamil, karena dengan mengetahui diagnosa kehamilannya, ibu
hamil akan lebih baik lagi dalam menjaga kehamilannnya dan dengan diagnosa
kehamilan ini bisa meminimalkan resiko buruk yang terjadi pada kehamilan.
B.
Tujuan
Untuk
Mengetahui apa saja yang dilakukan dalam diagnosa kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Menetapkan
Normalitas Kehamilan
1.
Membuat
kesimpulan dari seluruh hasil temuan
2.
Berdasarkan
data dasar ( subjektif dan objektif ) yang mengacu pada kondisi yang fisiologis
dalam kehamilan
3.
Dituntut
pemahaman mengenai perubahan anatomi fisiologi ibu hamil, serta adaptasi
psikologis ibu hamil disetiap trimester
Diagnosa kehamilan ditegakkan
berdasarkan atas ada atau tidaknya tanda-tanda kehamilan. Tanda kehamilan
ditentukan dengan melakukan anemnesa (tanya jawab), pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan labolatorium.
Tanda pasti kehamilan
- Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasa / diraba, juga bagian –
bagian janin
- Denyut jantung janin
a. Didengar dengan stetoskop monoral Laennec
b. Dicatat dan didengar alat Doppler
c. Dicatat dengan feto Elektro Kardiogram
d. Dilihat pada Ultrasonografi ( USG )
- Terlihat tulang – tulang janin dalam foto roentgen
Tanda tidak pasti kehamilan
1.
Amenorhea
( tidak dapat haid )
Mengetahui tanggal hari
pertama haid terakhir ( HT ), menentukan taksiran tanggal persalinan ( TTP )
menurut rumus Naegle :
TTP = HT +
7 , bulan HT – 3 dan tahun + 1
2.
Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada bulan
pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, sering terjadi di pagi hari
sehingga disebut morning sickness, bila mual dan muntah berlebihan / terlalu
sering disebut hiperemesis gravidarum
3.
Mengidam
Sering meminta makanan maupun minuman tertentu terutama
pada bulan – bulan triwulan pertama
4.
Tidak
tahan suatu bau – bauan
5.
Pingsan
6.
Tidak
ada selera makan ( Anoreksia ) terutama pada triwulan pertama
7.
Lelah
( Fatigue )
8.
Payudara
membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron
9.
Miksi
sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim
10. Konstipasi karena tonus – tonus otot usus menurun oleh
pengaruh hormone steroid
11. Pigmentasi kulit karena pengaruh hormone Kortikosteroid
Plasenta
Chloasma Gravidarum, areola mammae yang melebar dan
menghitam, leher ada hiperpigmentasi dan dinding perut (Linea Nigra / Gricea )
12. Epulis : hipertropi dari papil gusi
13. Pemekaran vena ( varises ) pada kaki, betis dan vulva
biasanya pada triwulan akhir
Tanda – tanda kemungkinan hamil
1.
Perut
membesar
2.
Uterus
membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
3.
Tanda
Hegar
Ditemukan pada kehamilan 6 – 12 minggu, yaitu adanya
uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain
4.
Tanda
Chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi
kebiru – biruan
5.
Tanda
Piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus
karena embrio biasanya terletak di sebelah atas, dengan bimanual akan terasa
benjolan yang asimetris
6.
Kontraksi
– kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang ( Braxton Hicks )
7.
Teraba
Ballotement
8.
Reaksi
kehamilan positif
CONTOH DIAGNOSA
1.
GIP0A0H0 UK 12
Minggu T H IU Baik Dengan Hiperemesis Gravidarum
2.
G2P1A0H1 UK 38
Minggu T H IU Presentasi Kepala Ku Ibu Dan Janin Baik TBJ Dan PEB
3.
G3P2A0H2 UK 20
Minggu T H IU KU Ibu Dan Janin Tidak Baik Dengan Eklampsia
4.
G4P3A0H3 UK 18
Minggu T H IU Ku Ibu Dan Janin Baik Dengan Anemia Ringan
5.
G5P4A0H4 UK 25
Minggu T H IU KU Ibu Dan Janin Tidak Baik Dengan Hipertensi
B.
Membedakan
Ketidaknyamanan Selama Kehamilan Dengan Komplikasi Kehamilan
1.
Mengkaji
dari keluhan yang dirasakan pasien melalui anamnesis yang efektif dan komunikatif.
Perlu adanya hubungan interpersonal yang baik terlebih dahulu dengan pasien
sehingga pasien dapat dengan nyaman menyampaikan apa yang dirasakan dengan
terbuka.
2.
Dikuatkan
dengan pemeriksaan fisik, terutama yang berkaitan dengan keluhan yang dirasakan
oleh pasien untuk lebih dipertajam .
3.
Pengambilan
kesimpulan yang tidak tepat dapat berakibat fatal karena jika ada penyulit atau
komplikasi yang seharusnya segera dilakukan tindakan tidak terdeteksi dapat
meningkatkan AKI dan secara tidak langsung bidan berperan dalam meningkatkan
AKI tersebut.
Mual/muntah
Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:
Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:
- Perubahan
hormonal (peningkatan kadar HCG, estrogen/progesterone, gula darah rendah)
- Kelebihan asam
gastric/asam klorida
- Peristaltic
lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
- Perubahan dalam
metabolisme
- Pembesaran uterus
- Faktor emosional
yang labil
- Alergis (sekresi
corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
Cara meringankan/mencegah
- Hindari bau atau
faktor penyebab
- Makan porsi kecil
tapi sering, bahkan setiap 2 jam
- Makan
biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi
- Makan
sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam
dan sesudah bangun pagi
- Duduk
tegak setiap kali selesai makan
- Hindari makanan
yang berminyak dan berbumbu merangsang
- Makan-makanan
kering dan minum diantara waktu makan
- Bangun
dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba
- Hindari menggosok
gigi setelah makan
- Istirahat
sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan
- Hirup
udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah
Tanda-tanda
bahaya
- Pertambahan
berat badan (BB) yang tidak memadai
- Kehilangan BB yang
sidnifikan
- Malnutrisi
- Hiperemesis
gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan)
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan
elektrolit
- Pastikan
tidak ada appendicitis dan pancreatitis
Ptyalism (Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan)
- Hal ini meningkat
sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan
- Patogenesis
tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
ü
Meningkatnya
keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya menstimulasi kelenjar
salivary untuk meningkatkan sekresi
ü
Ptyalism
sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras
Fatique
(kelelahan) selama trimester I
- Penyebab tidak
diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal
pada awal kehamilan
- Efek dari fatique
yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini
Cara
meringankan atau mencegah
- Yakinkan
bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
- Dorong ibu untuk
sering beristirahat
- Aktivitas
sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan
Tanda-tanda
bahaya
- Terdapat gejala
anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
- Ketidakmampuan
untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
- Tanda dan gejala
depresi
- Tanda dan
gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
Pica
(ngidam makanan)
- Mungkin
berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa
mengurangi mual dan muntah
- Indra
pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang
- Tidak
seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang
diidamkan bukan makanan yang tidak baik
Leucorrhea
- Peningkatan
sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari peningkatan
kadar estrogen
- Perubahan
peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat
oleh doderlein basilus
Cara
meringankan
- Tingkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
- Memakai
pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat daya serapnya
- Hindari
pakaian dalam yang terbuat dari nilon
Tanda
bahaya
- Jika
sangat banyak,/ berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu (servicitis, vaginitis)
- Pengeluaran
cairan (selaput ketuban pecah)
- Perdarahan
pervagina (abruption plasenta, placenta previa, lesi pada servix/ vagina,
bloody show)
Nocturia
(sering BAK)
- Trimester I
Peningkatan berat fundus uterus, denganmelembutkan
isthmus (tanda hegar) menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus,
yang emnekan langsung kandung kemih
- Trimester III
Terjadi lebih sering pada primigravida (ibu yang baru
pertama kali hamil). Bagian terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan
tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK
Cara meringankan
·
Penjelasan mengenai
terjadinya
·
Kosongkan
saat terasa dorongan untuk BAK
·
Perbanyak minum pada
siang hari
·
Jangan kurangi minum
pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan
keletihan
·
Batasi minum bahan
diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll
Tanda
bahaya
Wanita
hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan
pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
Chloasma
gravidarum
- Terjadi pada
trimester II
- Kecenderungan
genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat
merangsang hormone melanogenic
Pencegahan
- Hindari sinar
matahari berlebihan selama masa kehamilan
- Gunakan bahan
pelindung non-alergis
Edema
dependen
- Terjadi
pada trimester II dan III
- Peningkatan
kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
- Kongesti sirkulasi
pada ekstremitas bawah
- Peningkatan kadar
permeabilitas kapiler
- Tekanan
dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava
inferior ketika berbaring
Cara
meringankan atau mencegah
- Hindari posisi
berbaring terlentang
- Hindari posisi
berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki
agak ditinggikan
- Angkat kaki ketika
duduk/istirahat
- Hindari kaos yang
ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
- Lakukan senam
secara teratur
Tanda
bahaya
- Jika muncul pada
muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada
preeklampsi/eklampsia
Kram
kaki
- Biasanya terjadi
setelah kehamilan 24 minggu
- Dasar
fisiologis penyebab masih belum jelas
- Bisa terjadi
karena :
ü Kekurangan
asupan kalsium
ü Ketidakseimbangan
rasio kalsium-fosfor
ü Pembesaran
uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian
dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah
Cara
meringankan
- Kurangi konsumsi
susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium
- Berlatih
dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram
- Gunakan penghangat
untuk otot
Tanda
bahaya
- Tanda-tanda
thrombophlebitis superficial/ trombosis vena yang dalam
Insomnia
- Terjadi
mulai pada pertengahan masa kehamilan
- Disebabkan oleh :
o
perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia
o ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas
o ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas
Cara
meringankan
- Gunakan teknik
relaksasi
- Mandi air
hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur
- Melakukan
aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
Tanda
bahaya
- Keletihan yang
berlebihan
- Tanda-tanda
depresi
Konstipasi
- Terjadi
pada trimester II dan III
- Peningkatan
kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
- Penurunan
motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
- Penyerapan air
dari kolon meningkat
- Efek samping
penggunaan suplemen zat besi
Cara
meringankan
- Tingkatkan
intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan
dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
- Istirahat cukup
- Senam/exercise
- Membiasakan BAB
secara teratur
- BAB segera setelah
ada dorongan
Tanda
bahaya
- Rasa
nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
- Rasa
nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
Heart
burn (panas dalam perut)
- Mulai terasa
selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia
kehamilan, hilang saat persalinan
- Heart burn istilah
lain untuk regurgitasi/refluks
- Kandungan asam
gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh
peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan
dan tidak enak.
Penyebab:
- Relaksasi
cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone
- Menurunnya
motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan
karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
- Kehilangan
ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh
pembesaran uterus
Cara
meringankan
- Makan porsi kecil
tapi sering
- Hindari
makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang
berbumbu merangsang
- Hindari rokok,
kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
- Hindari berbaring
setelah makan
- Hindari
minuman selain air putih saat makan
- Kunyah permen
karet
- Tidur
dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
Tanda
bahaya
- Kehilangan
berat badan/keletihan yang amat berat
- Nyeri epigastrium
disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester
III (preeklampsia)
- Nyeri perut yang
hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)
Perut
kembung
- Terjadi
pada trimester II dan III
- Motilitas
gastrointestinal menurun, menyebabkab terjabdinay perlambatan waktu
pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot
polos dan penekanan uterus pada usus besar
Cara
meringankan
- Hindari makanan
yang mengandung gas
- Mengunyah makanan
secara sempurna
- Pertahankan
kebiasaan BAB yang teratur
- Posisi knee chest
(posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat
membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar
Sakit
kepala
- Biasa
terjadi pada trimester II dan III
- Akibat
kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan
- Tegangan
mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah
Cara
meringankan
- Teknik relaksasi
- Memassase leher
dan otot bahu
- Penggunaan
kompres panas/es pada leher
- Istirahat
- Mandi air hangat
Tanda
bahaya
- Bila bertambah
berat atau berlanjut
- Jika disertai
dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
- Jika ada migraine
- Penglihatan
berkurang atau kabur
Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)
- Terjadi selama
kehamilan
- Akibat pembesaran
uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti
- Masalah fisik
mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin
ke dalam pelvic
- Faktor psikologis
: miskonsepsi dan takut menyakiti janin
Cara
mengurangi
- Perubahan posisi,
hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran
abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
- Diskusi
miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
- Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing
CONTOH
DIAGNOSA
NO
|
KETIDAKNYAMANAN
|
DIAGNOSA
|
KOMPLIKASI
|
DIAGNOSA
|
1.
|
Mual muntah
|
Emeresis gravidarum
|
Mual muntah berlebihan
|
Hiperemesis gravidarum
|
2.
|
kelelahan
|
fatique
|
Konjungtiva mata pucat
|
anemia
|
3.
|
Peningkatan lendir vagina
|
leucorrhea
|
Peningkatan lendir sangat banyak, berbau dan berwarna
|
vaginitis
|
4.
|
Sering BAK
|
nocturia
|
Infeksi saluran kemih
|
pyelonephritis
|
5.
|
Peningkatan kadar sodium
|
Edema dependen
|
Bengkak pada muka dan tangan dengan proteinuria serta hipertensi
|
Preeklampsia/ eklampsia
|
6.
|
sembelit
|
konstipasi
|
Nyeri hebat pada abdomen
|
appendicitis
|
7.
|
Panas dalam perut
|
Heart burn
|
Nyeri perut yang hebat
|
Placenta abruption
|
C.
Mengidentifikasi
Tanda Dan Gejala Penyimpangan Dari Keadaan Normal
Tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal
kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan adanya keadaan-keadaan yang
tidak normal dari ibu atau bayi yang dikandung yang mengindikasikan adanya
bahaya dan terwujud dalam respon anatomis maupun fisiologis. Bila ada tanda
bahaya ibu perlu mendapat pertolongan segera di rumah sakit.
Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa
nifas yang normal. Namun 15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan
pada kehamilan, persalinan atau nifas. Gangguan tersebut dapat terjadi secara
mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Karena itu, tiap
ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui, mengenali dan
mengidentifikasi gejala penyimpanan yang terjadi pada setiap kehamilan.
Berikut contoh
tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal :
1.
Preeklampsia
Pada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20
minggu disertai dengan peningkatan tekanan darah diatas normal sering
diasosiasikan dengan preeklampsia. Data atau informasi awal terkait dengan
tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas kesehatan untuk
membedakan hipertensi kronis dengan preeklampsia. Gejala dan tanda lain dari
preeklampsia :
·
Hiperrefleksia
(iritabilitas susunan saraf pusat)
·
Sakit
kepala atau sefalgia (frontal atau oksipital)
·
Gangguan
penglihatan seperti pandangan kabur, silau atau berkunang-kunang
·
Nyeri
epigastrik
·
Oliguria
·
Tekanan
darah siitolik 20-30 mmhg dan diastolik 10-20 mmhg diatas normal
·
Proteinuria
(diatas positif 3)
·
Edema
menyeluruh
2.
Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan atau usia kehamilan
dibawah 20 minggu, umumnya disebabkan
oleh keguguran. Sekitar 10-20 % kehamilan akan berakhir dengan keguguran yang
pada umumnya (60-80%) disebabkan oleh kelainan kromosom yang ditemui pada
spermatozoa ataupun ovum. Penyebab yang sama dan menimbulkan gejala perdarahan
pada kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang diatas normal, pada
umumnya disebabkan oleh mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan lanjut atau
diatas 20 minggu pada umumnya disebabkan oleh plasenta previa. Perdarahan yang
terjadi sangat terkait dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah rahim yang
menjadi tempat implementasi plasenta tersebut. Pada plasenta yang tipis dan
menutupi sebagian jalan lahir, maka umumnya terjadi perdarahan bercak berulang
dan apabila segmen bawah rahim terbentuk disertai dengan sedikit penurunan
bagian terbawah janin, maka perdarahan mulai meningkat hingga tingkatan yang
dapat membahayakan keselamatan ibu. Plasenta yang tebal menutupi seluruh jalan
lahir dapat menimbulkan pendarahan hebat tanpa didahului oleh perdarahan bercak
atau berulang sebelumnya.
Berikut cara mengidentifikasi tanda dan gejala
penyimpangan dari keadaan normal :
1.
Melalui
anamnesis dengan teknik yang efektif
2.
Bidan
menguasai teori mengenai kehamilan yang normal dan tidak normal
(tanda,gejala,pemeriksaan).
Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari
keadaan normal kehamilan ini bertujuan untuk menafsirkan, menyimpulkan dan
menangani indikasi dari gejala penyimpangan tersebut secara sempurna sehingga
kesakitan atau kematian ibu dan bayi dapat dicegah.
D.
Mengidentifikasi
Kemungkinan Kebutuhan Belajar
1.
Kunjungan
ini dimaksudkan untuk memnuhi kebutuhan pasien untuk belajar mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan kehamilannya.
2.
Bidan
harus aktif dalam mengajukan pertanyaan yang dapat menggiring kepada kesimpulan
mengenai apa yang harus disampaikan kepada pasien, sehingga penyuluhan ( KIE )
yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhaan pasien.
Edukasi kesehatan bagi ibu hamil
Tidak semua ibu
hamil dan keluarganya mendapati bimbingan konseling kesehatan yang memadai
tentang kesehatan reproduksi, terutama tentang kehamilan dan upaya untuk
menjaga agar kehamilan tetap sehat dan berkwalitas. Kunjungan antenatal memberi
kesempatan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kesehatan esensial
bagi ibu hamil dan keluarganya termasuk rencana persalinan (dimana, penolong,
dana, pendamping dsb) dan cara merawat bayi. Beberapa informasi tersebut adalah
:
E.
Nutrisi yang
adekuat
F.
Perawatan payudara
G.
Perawatan gigi
H.
Kebersihan tubuh
dan pakaian
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
A.
Menetapkan
Normalitas Kehamilan
1.
Membuat
kesimpulan dari seluruh hasil temuan
2.
Berdasarkan
data dasar ( subjektif dan objektif ) yang mengacu pada kondisi yang fisiologis
dalam kehamilan
3.
Dituntut
pemahaman mengenai perubahan anatomi fisiologi ibu hamil, serta adaptasi
psikologis ibu hamil disetiap trimester
B.
Membedakan
Ketidaknyamanan Selama Kehamilan Dengan Komplikasi Kehamilan
C.
Mengkaji
dari keluhan yang dirasakan pasien melalui anamnesis yang efektif dan
komunikatif. Perlu adanya hubungan interpersonal yang baik terlebih dahulu
dengan pasien sehingga pasien dapat dengan nyaman menyampaikan apa yang
dirasakan dengan terbuka.
D.
Dikuatkan
dengan pemeriksaan fisik, terutama yang berkaitan dengan keluhan yang dirasakan
oleh pasien untuk lebih dipertajam .
E.
Pengambilan
kesimpulan yang tidak tepat dapat berakibat fatal karena jika ada penyulit atau
komplikasi yang seharusnya segera dilakukan tindakan tidak terdeteksi dapat
meningkatkan AKI dan secara tidak langsung bidan berperan dalam meningkatkan
AKI tersebut.
C.
Mengidentifikasi
Tanda Dan Gejala Penyimpangan Dari Keadaan Normal
Tanda dan
gejala penyimpangan dari keadaan normal kehamilan adalah tanda gejala yang
menunjukkan adanya keadaan-keadaan yang tidak normal dari ibu atau bayi yang
dikandung yang mengindikasikan adanya bahaya dan terwujud dalam respon anatomis
maupun fisiologis. Bila ada tanda bahaya ibu perlu mendapat pertolongan segera
di rumah sakit
Kebanyakan
kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun 15
sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan
atau nifas. Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak
dapat diperkirakan sebelumnya. Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan
masyarakat perlu mengetahui, mengenali dan mengidentifikasi gejala penyimpanan
yang terjadi pada setiap kehamilan.
D.
Mengidentifikasi
Kemungkinan Kebutuhan Belajar
1.
Kunjungan
ini dimaksudkan untuk memnuhi kebutuhan pasien untuk belajar mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kehamilannya.
2.
Bidan
harus aktif dalam mengajukan pertanyaan yang dapat menggiring kepada kesimpulan
mengenai apa yang harus disampaikan kepada pasien, sehingga penyuluhan ( KIE )
yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhaan pasien.
DAFTAR
PUSTAKA
Prawirohardjo, sarwono. 2009. Ilmu kebidanan.
Jakarta : PT Bina pustaka
Manuaba, IBG.
1998. Ilmu kebidanan Penyakit kandungan. Jakarta : EGC.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obsetri : Obsetri
Fisiologi,Obsetri Patologi. Jakarta : EGC
Sulistyo, ari. 2010. Asuhan kebidanan. Jakarta :
salemba medica
Tidak ada komentar:
Posting Komentar